BBM bisa dijadikan platform asli Indonesia | PT. Equityworld Futures SSC
"Saya kemarin mendapat info bahwa sekarang BBM sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia. Saya kira, ini bisa kita jadikan platform asli Indonesia. Kita harapkan seluruh hal yang berkaitan dengan eCommerce kita, baik ritel dan logistik, platform-nya nempel ke BBM," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Ekonomi Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Adapun Bukalapak merupakan salah satu pemain eCommerce lokal terbesar di Indonesia. Fitur terbaru yang diluncurkan Bukalapak belum lama ini adalah kirim dan terima barang pesanan di hari yang sama via Go-Send.
Dalam sesi presentasi di Lingkar Kemang, sebuah forum diskusi yang digelar oleh Bukalapak, Senior Vice President PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Laode Hartanto menuturkan Emtek tengah menyiapkan BBM sebagai aplikasi super.
Artinya, Emtek ingin BBM bukan sekadar menjadi aplikasi perpesanan saja, melainkan mendukung segudang fitur lainnya yang tak ada di aplikasi sejenisnya. "BBM akan jadi super app (milik) Indonesia," tutur Laode optimistis, Selasa (25/10/2016) kemarin di Kantor Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi BBM dimiliki 100 persen orang Indonesia. Ia berharap, seluruh hal yang berkaitan dengan eCommerce Indonesia terintegrasi dengan BBM.
Apa yang dikatakan Laode bukan tanpa alasan, mengingat, belakangan ini berbagai fitur baru telah tersedia BBM, antara lain membeli pulsa, membayar BPJS kesehatan, membaca berita terkini di BBM News, serta menonton video dan program televisi.
Salah satu fitur terbaru yang akan disuntikkan ke BBM, kata Laode, adalah belanja barang di Bukalapak langsung di BBM. "Nanti (pengguna) bisa belanja di Bukalapak via BBM," ujar Laode. Pernyataan ini jelas sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi, yang berharap segala hal mengenai eCommerce Indonesia, terhubung ke BBM.
"Saya kemarin mendapat info bahwa sekarang BBM sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia. Saya kira, ini bisa kita jadikan platform asli Indonesia. Kita harapkan seluruh hal yang berkaitan dengan eCommerce kita, baik ritel dan logistik, platform-nya nempel ke BBM," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Ekonomi Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Adapun Bukalapak merupakan salah satu pemain eCommerce lokal terbesar di Indonesia. Fitur terbaru yang diluncurkan Bukalapak belum lama ini adalah kirim dan terima barang pesanan di hari yang sama via Go-Send.
Dalam sesi presentasi di Lingkar Kemang, sebuah forum diskusi yang digelar oleh Bukalapak, Senior Vice President PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Laode Hartanto menuturkan Emtek tengah menyiapkan BBM sebagai aplikasi super.
Artinya, Emtek ingin BBM bukan sekadar menjadi aplikasi perpesanan saja, melainkan mendukung segudang fitur lainnya yang tak ada di aplikasi sejenisnya. "BBM akan jadi super app (milik) Indonesia," tutur Laode optimistis, Selasa (25/10/2016) kemarin di Kantor Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi BBM dimiliki 100 persen orang Indonesia. Ia berharap, seluruh hal yang berkaitan dengan eCommerce Indonesia terintegrasi dengan BBM.
Apa yang dikatakan Laode bukan tanpa alasan, mengingat, belakangan ini berbagai fitur baru telah tersedia BBM, antara lain membeli pulsa, membayar BPJS kesehatan, membaca berita terkini di BBM News, serta menonton video dan program televisi.
Salah satu fitur terbaru yang akan disuntikkan ke BBM, kata Laode, adalah belanja barang di Bukalapak langsung di BBM. "Nanti (pengguna) bisa belanja di Bukalapak via BBM," ujar Laode. Pernyataan ini jelas sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi, yang berharap segala hal mengenai eCommerce Indonesia, terhubung ke BBM.
Ikuti WhatsApp, BBM Mulai Abaikan BlackBerry | PT. Equityworld Futures SSC
Usai diakuisisi perusahaan Indonesia Emtek pertengahan tahun, aplikasi BlackBerry Messenger alias BBM mulai menunjukkan jati dirinya. Di tangan Emtek, BBM akan dijadikan Aplikasi Super Indonesia. Pengguna akan bisa melakukan berbagai hal di aplikasi. “Kita akan moving forward dengan BBM.
Lalu apakah BBM juga akan menghentikan dukungannya ke BlackBerry OS seperti halnya WhatsApp? Hartanto menjawab, “BBM akan tetap ada di BlackBerry device. Tapi fitur-fiturnya akan lebih maksimal di smartphone Android dan iOS.”
Banyak fitur-fitur baru seperti live streaming, main games, beli pulsa, bayar BPJS, token listrik, sampai voucher diskon, sudah tersedia di BBM sekarang,” papar Laode Hartanto, Senior VP Emtek Digital kepada Selular.ID usai acara Lingkar Kemang Bukalapak “Hyper Growth in Startups” di Jakarta (25/10/2016).
Menurut Hartanto, jika sudah punya aplikasi BBM, orang tidak perlu download aplikasi lain lagi untuk melakukan semua itu, karena sudah terintegrasi di BBM. Hanya saja, ragam kemampuan anyar BBM tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartphone dengan sistem operasi Android, iOS, dan Windows.
“Sudah jatuh, tertimpa tangga pula” sepertinya cocok disematkan ke pengguna smartphone BlackBerry. Setelah awal tahun WhatsApp mengumumkan akan menghentikan dukungannya ke BlackBerry OS, sekarang giliran anak kandung vendor Kanada sendiri, BBM, yang perlahan mulai menjauh dari sang induk.
“Fitur baru BBM juga butuh support dari kapabilitas handphone itu sendiri. Maka dari itu, Emtek hanya fokus di tiga platform mobile untuk pengembangan BBM, yaitu Android, iOS, dan Windows,” kata Hartanto. Ketika disinggung nasib pengguna BBM di handset BlackBerry yang notabene pengguna platform BlackBerry OS sendiri, Hartanto malah balik bertanya, “Sekarang masih ada (yang pakai)?”
Menurutnya, orang Indonesia lebih suka perangkat Android, smartphone BlackBerry sudah semakin ditinggalkan. Akan susah bagi Emtek untuk memasarkan BBM di handset BlackBerry saja. Jadi Emtek harus keluar dan melihat market terbesar ada di mana, jawabannya ada di Android dan iOS.
Usai diakuisisi perusahaan Indonesia Emtek pertengahan tahun, aplikasi BlackBerry Messenger alias BBM mulai menunjukkan jati dirinya. Di tangan Emtek, BBM akan dijadikan Aplikasi Super Indonesia. Pengguna akan bisa melakukan berbagai hal di aplikasi. “Kita akan moving forward dengan BBM.
Lalu apakah BBM juga akan menghentikan dukungannya ke BlackBerry OS seperti halnya WhatsApp? Hartanto menjawab, “BBM akan tetap ada di BlackBerry device. Tapi fitur-fiturnya akan lebih maksimal di smartphone Android dan iOS.”
Banyak fitur-fitur baru seperti live streaming, main games, beli pulsa, bayar BPJS, token listrik, sampai voucher diskon, sudah tersedia di BBM sekarang,” papar Laode Hartanto, Senior VP Emtek Digital kepada Selular.ID usai acara Lingkar Kemang Bukalapak “Hyper Growth in Startups” di Jakarta (25/10/2016).
Menurut Hartanto, jika sudah punya aplikasi BBM, orang tidak perlu download aplikasi lain lagi untuk melakukan semua itu, karena sudah terintegrasi di BBM. Hanya saja, ragam kemampuan anyar BBM tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartphone dengan sistem operasi Android, iOS, dan Windows.
“Sudah jatuh, tertimpa tangga pula” sepertinya cocok disematkan ke pengguna smartphone BlackBerry. Setelah awal tahun WhatsApp mengumumkan akan menghentikan dukungannya ke BlackBerry OS, sekarang giliran anak kandung vendor Kanada sendiri, BBM, yang perlahan mulai menjauh dari sang induk.
“Fitur baru BBM juga butuh support dari kapabilitas handphone itu sendiri. Maka dari itu, Emtek hanya fokus di tiga platform mobile untuk pengembangan BBM, yaitu Android, iOS, dan Windows,” kata Hartanto. Ketika disinggung nasib pengguna BBM di handset BlackBerry yang notabene pengguna platform BlackBerry OS sendiri, Hartanto malah balik bertanya, “Sekarang masih ada (yang pakai)?”
Menurutnya, orang Indonesia lebih suka perangkat Android, smartphone BlackBerry sudah semakin ditinggalkan. Akan susah bagi Emtek untuk memasarkan BBM di handset BlackBerry saja. Jadi Emtek harus keluar dan melihat market terbesar ada di mana, jawabannya ada di Android dan iOS.
Isu Akuisisi Doku, Emtek: Lihat Saja Nanti | PT. Equityworld Futures SSC
Laode mengatakan, kemungkinan seluruh perusahaan yang dipayungi Emtek akan diintegrasikan di BBM, sehingga ambisi BBM untuk jadi super apps jadi terealisasikan. "Untuk saat ini baru ada beberapa, seperti video.com, berita, voucher, dan nanti kami akan hubungkan.
Terlebih, saat acara ‘Lingkar Kemang: Hyper Growth in Startups’ di Kantor Bukalapak, Jakarta, kemarin malam, 25 Oktober 2016, Senior Vice President Emtek Digital, Laode Hartanto, menyampaikan, ada beberapa kejutan lagi di akhir tahun ini, di samping Emtek telah mengubah BBM jadi merah putih, milik perusahaan asal Indonesia.
"Akan ada dua atau tiga kejutan lagi yang akan kami hadirkan di sisa akhir tahun ini," ucapnya.
Laode menjelaskan, ada kemungkinan Emtek akan mengakuisisi atau kerja sama dengan mitra untuk melengkapi jajaran yang dinaungi oleh Emtek. Sampai saat ini, meski sudah ada beragam perusahaan dengan bidang yang berbeda, namun belum satu pun Emtek memiliki perusahaan penyedia solusi pembayaran online.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), pemilik lisensi layanan BlackBerry Messenger (BBM) sejak Juni lalu, terus melakukan cara untuk mengubah wajah BBM akan kembali diminati dan terpopuler seperti sebelumnya. Isu pembelian atau akuisisi penyedia pembayaran online, Doku pun muncul ke permukaan kembali.
“Saat ini, kita memang tidak memiliki perusahaan yang bergerak di online payment. Isu akan akuisisi Doku sudah ada sejak lama, tapi keputusan akan mengakuisisi bukan kewenangan saya. Lihat saja nanti," ucap Laode.
Sebelumnya, BBM mulai menampakkan wajah baru yang tak hanya sebagai layanan pesan instan saja, melainkan sudah masuk dengan berbagai fitur di platform tersebut. Sebut saja, adanya fitur berita, video streaming, sticker, pembayaran BPJS Kesehatan, isi pulsa, dan lainnya.
Equityworld Futures
Laode mengatakan, kemungkinan seluruh perusahaan yang dipayungi Emtek akan diintegrasikan di BBM, sehingga ambisi BBM untuk jadi super apps jadi terealisasikan. "Untuk saat ini baru ada beberapa, seperti video.com, berita, voucher, dan nanti kami akan hubungkan.
Terlebih, saat acara ‘Lingkar Kemang: Hyper Growth in Startups’ di Kantor Bukalapak, Jakarta, kemarin malam, 25 Oktober 2016, Senior Vice President Emtek Digital, Laode Hartanto, menyampaikan, ada beberapa kejutan lagi di akhir tahun ini, di samping Emtek telah mengubah BBM jadi merah putih, milik perusahaan asal Indonesia.
"Akan ada dua atau tiga kejutan lagi yang akan kami hadirkan di sisa akhir tahun ini," ucapnya.
Laode menjelaskan, ada kemungkinan Emtek akan mengakuisisi atau kerja sama dengan mitra untuk melengkapi jajaran yang dinaungi oleh Emtek. Sampai saat ini, meski sudah ada beragam perusahaan dengan bidang yang berbeda, namun belum satu pun Emtek memiliki perusahaan penyedia solusi pembayaran online.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), pemilik lisensi layanan BlackBerry Messenger (BBM) sejak Juni lalu, terus melakukan cara untuk mengubah wajah BBM akan kembali diminati dan terpopuler seperti sebelumnya. Isu pembelian atau akuisisi penyedia pembayaran online, Doku pun muncul ke permukaan kembali.
“Saat ini, kita memang tidak memiliki perusahaan yang bergerak di online payment. Isu akan akuisisi Doku sudah ada sejak lama, tapi keputusan akan mengakuisisi bukan kewenangan saya. Lihat saja nanti," ucap Laode.
Sebelumnya, BBM mulai menampakkan wajah baru yang tak hanya sebagai layanan pesan instan saja, melainkan sudah masuk dengan berbagai fitur di platform tersebut. Sebut saja, adanya fitur berita, video streaming, sticker, pembayaran BPJS Kesehatan, isi pulsa, dan lainnya.
Equityworld Futures