Vine diakuisisi perusahaan mikroblog Twitter sejak Oktober 2012 | PT. Equityworld Futures Pusat
Vine sendiri konsepnya menyuguhkan video berdurasi pendek yakni sekitar enam detik saja. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat mobile. Sayangnya kompetisi di pasar memaksa Twitter menyerah untuk mempertahankan eksistensi Vine.
Vine pun kemudian harus bersaing dengan aplikasi video lain seperti Snapchat yang kini digandrungi netizen, hingga media sosial Instagram yang juga menjadi wadah berbagi konten video. Kemudian muncul fitur Facebook Live yang memungkinkan orang semakin sering berbagi video secara live di jejaring sosial Facebook.
Mengutip situs The Verge, Twitter hanya mengatakan "aplikasi Vine akan dimatikan beberapa bulan ke depan."Dari sumber yang tak mau disebutkan namanya, Twitter telah merumahkan sejumlah karyawan yang berada di divisi Vine. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai jumlah karyawan ataupun nasib mereka seperti apa.
Twitter menyatakan, perusahaan sampai saat ini tidak akan menghapus video para pengguna yang telah dipublikasikan di Vine. "Kami menghargai para pengguna, akun Vine Anda, dan akan tetap seperti ini," tulis Twitter melalui publikasi di situs Medium.
Perusahaan melanjutkan, "Anda masih akan tetap bisa mengakses dan mengunduh video Vine. Kami bakal menjaga situsnya tetap online, karena penting sifatnya untuk menyaksikan video -video hebat yang ada di Vine."
Aplikasi video durasi pendek Vine berencana akan dimatikan oleh Twitter dalam waktu dekat. Vine yang memiliki logo huruf "V" dengan latar berwarna hijau kebiru-biruan ini telah diakuisisi perusahaan mikroblog Twitter sejak Oktober 2012.
Vine sendiri dirilis pada Januari 2013, yang notabene sudah menjadi milik Twitter sejak awal ia dinikmati oleh pengguna di seluruh dunia.Sayangnya masa depan Vine tidak pernah sesuai dengan apa yang Twitter harapkan, mulai dari popularitas hingga jumlah pengguna.
Para pendiri Vine memutuskan untuk keluar secara bergulir, pun begitu dengan nasib Twitter yang kian lambat menghasilkan pertumbuhan.
Vine sendiri konsepnya menyuguhkan video berdurasi pendek yakni sekitar enam detik saja. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat mobile. Sayangnya kompetisi di pasar memaksa Twitter menyerah untuk mempertahankan eksistensi Vine.
Vine pun kemudian harus bersaing dengan aplikasi video lain seperti Snapchat yang kini digandrungi netizen, hingga media sosial Instagram yang juga menjadi wadah berbagi konten video. Kemudian muncul fitur Facebook Live yang memungkinkan orang semakin sering berbagi video secara live di jejaring sosial Facebook.
Mengutip situs The Verge, Twitter hanya mengatakan "aplikasi Vine akan dimatikan beberapa bulan ke depan."Dari sumber yang tak mau disebutkan namanya, Twitter telah merumahkan sejumlah karyawan yang berada di divisi Vine. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai jumlah karyawan ataupun nasib mereka seperti apa.
Twitter menyatakan, perusahaan sampai saat ini tidak akan menghapus video para pengguna yang telah dipublikasikan di Vine. "Kami menghargai para pengguna, akun Vine Anda, dan akan tetap seperti ini," tulis Twitter melalui publikasi di situs Medium.
Perusahaan melanjutkan, "Anda masih akan tetap bisa mengakses dan mengunduh video Vine. Kami bakal menjaga situsnya tetap online, karena penting sifatnya untuk menyaksikan video -video hebat yang ada di Vine."
Aplikasi video durasi pendek Vine berencana akan dimatikan oleh Twitter dalam waktu dekat. Vine yang memiliki logo huruf "V" dengan latar berwarna hijau kebiru-biruan ini telah diakuisisi perusahaan mikroblog Twitter sejak Oktober 2012.
Vine sendiri dirilis pada Januari 2013, yang notabene sudah menjadi milik Twitter sejak awal ia dinikmati oleh pengguna di seluruh dunia.Sayangnya masa depan Vine tidak pernah sesuai dengan apa yang Twitter harapkan, mulai dari popularitas hingga jumlah pengguna.
Para pendiri Vine memutuskan untuk keluar secara bergulir, pun begitu dengan nasib Twitter yang kian lambat menghasilkan pertumbuhan.
Rombak Produk, Twitter Akhiri Hidup Vine | PT. Equityworld Futures Pusat
Seorang nara sumber menjelaskan pada The Verge, akan cukup banyak pekerja Vine yang dipecat, meski Twitter menolak untuk menjelaskan dengan lebih detail berapa banyak pekerja Vine yang dirumahkan atau apakah mereka akan ditawarkan pekerjaan baru. Twitter menyebutkan, mereka tidak akan menghapus video yang telah diunggah di Vine. Setidaknya untuk saat ini.
Belum lama ini, Twitter juga mencari pihak yang tertarik untuk mengakuisisi. Pada akhirnya, tidak ada yang mau membeli Twitter.
"Kami menghargai Anda, Vines Anda dan kami akan melakukan ini dengan benar," kata Twitter dalam sebuah post di Medium. "Anda dapat mengakses dan mengunduh Vines Anda. Kami akan membiarkan situs ini tetap online karena kami pikir penting bagi Anda untuk tetap dapat melihat berbagai Vines hebat yang telah dibuat."
Tahun 2012, Twitter membeli Vine, yang ketika itu belum meluncur. Vine diluncurkan pada Januari 2013. Perlahan, video 6 detiknya menjadi format populer untuk menunjukkan momen penting dalam olahraga, visual efek dan bahkan komedi.
Beberapa bintang Vine bahkan masuk ke dapur rekaman setelah video pendek nyanyian mereka menjadi viral. Contoh yang paling populer adalah Shawn Mendes.
Sayangnya, Vine tidak pernah tumbuh sesuai harapan Twitter. Para pendirinya lalu keluar dan Twitter tidak agresif mengembangkan aplikasi itu. Peluncuran fitur video pada Instagram pada 2013 memperlambat pertumbuhan Vine. Sama seperti Twitter, peluncuran fitur baru pada Vine berlangsung lambat.
Twitter akan mengakhiri Vine, aplikasi video pendek yang awalnya diharapkan akan mendukung Twitter dengan komunitas kreator mandiri. Twitter menyebutkan, aplikasi ini akan dihentikan "dalam beberapa bulan ke depan."
Akhir dari Vine tiba ketika Twitter berusaha untuk merombak produk intinya, yang tidak dapat dengan cepat menambahkan pengguna baru atau pendapatan. Twitter berkata, mereka akan merumahkan 9 persen dari total pekerjanya, yaitu sekitar 350 orang.
Seorang nara sumber menjelaskan pada The Verge, akan cukup banyak pekerja Vine yang dipecat, meski Twitter menolak untuk menjelaskan dengan lebih detail berapa banyak pekerja Vine yang dirumahkan atau apakah mereka akan ditawarkan pekerjaan baru. Twitter menyebutkan, mereka tidak akan menghapus video yang telah diunggah di Vine. Setidaknya untuk saat ini.
Belum lama ini, Twitter juga mencari pihak yang tertarik untuk mengakuisisi. Pada akhirnya, tidak ada yang mau membeli Twitter.
"Kami menghargai Anda, Vines Anda dan kami akan melakukan ini dengan benar," kata Twitter dalam sebuah post di Medium. "Anda dapat mengakses dan mengunduh Vines Anda. Kami akan membiarkan situs ini tetap online karena kami pikir penting bagi Anda untuk tetap dapat melihat berbagai Vines hebat yang telah dibuat."
Tahun 2012, Twitter membeli Vine, yang ketika itu belum meluncur. Vine diluncurkan pada Januari 2013. Perlahan, video 6 detiknya menjadi format populer untuk menunjukkan momen penting dalam olahraga, visual efek dan bahkan komedi.
Beberapa bintang Vine bahkan masuk ke dapur rekaman setelah video pendek nyanyian mereka menjadi viral. Contoh yang paling populer adalah Shawn Mendes.
Sayangnya, Vine tidak pernah tumbuh sesuai harapan Twitter. Para pendirinya lalu keluar dan Twitter tidak agresif mengembangkan aplikasi itu. Peluncuran fitur video pada Instagram pada 2013 memperlambat pertumbuhan Vine. Sama seperti Twitter, peluncuran fitur baru pada Vine berlangsung lambat.
Twitter akan mengakhiri Vine, aplikasi video pendek yang awalnya diharapkan akan mendukung Twitter dengan komunitas kreator mandiri. Twitter menyebutkan, aplikasi ini akan dihentikan "dalam beberapa bulan ke depan."
Akhir dari Vine tiba ketika Twitter berusaha untuk merombak produk intinya, yang tidak dapat dengan cepat menambahkan pengguna baru atau pendapatan. Twitter berkata, mereka akan merumahkan 9 persen dari total pekerjanya, yaitu sekitar 350 orang.
Vine Boleh Mati, Tapi Videonya Tetap Bisa Dinikmati | PT. Equityworld Futures Pusat
Seperti diberitakan sebelumnya, Twitter telah memastikan kalau masa bakti Vine tinggal menghitung hari. Layanan video pendek ini hanya diberi kesempatan bernapas hingga beberapa bulan ke depan sebelum resmi ditutup.
Dengan kata lain, setelah ditutup pun Vine tetap bisa diakses secara pasif alias cuma bisa dilihat-lihat saja. "Kami akan menjaga layanan (Vine) tetap online karena kami pikir sangat penting untuk tetap dapat menonton semua video Vine luar biasa yang telah dibuat.
Mungkin yang jadi pertanyaan adalah nasib video yang ada dalam layanan tersebut. Tak bisa dipungkiri, meski dengan durasi yang hanya hitungan detik banyak karya-karya video luar biasa yang di-upload ke vine. Bahkan tak sedikit pengguna Vine yang berakhir jadi selebritis berkat video-video garapannya di Vine.
Meski sudah dipastikan bakal mematikan layanan Vine, Twitter tidak melupakan karya-karya di dalamnya. Mereka tetap memberi kesempatan video di Vine untuk tetap bisa dinikmati.
Twitter menyadari itu dan sebagai penghargaan terhadap karya-karya video yang dalam Vine, Twitter memastikan kalau layanan tersebut akan tetap bisa diakses walau secara resmi sudah ditutup. Tujuannya adalah agar pengguna tetap bisa menikmati video-video yang sudah tersimpan sebelumnya.
PT Equityworld
Seperti diberitakan sebelumnya, Twitter telah memastikan kalau masa bakti Vine tinggal menghitung hari. Layanan video pendek ini hanya diberi kesempatan bernapas hingga beberapa bulan ke depan sebelum resmi ditutup.
Dengan kata lain, setelah ditutup pun Vine tetap bisa diakses secara pasif alias cuma bisa dilihat-lihat saja. "Kami akan menjaga layanan (Vine) tetap online karena kami pikir sangat penting untuk tetap dapat menonton semua video Vine luar biasa yang telah dibuat.
Mungkin yang jadi pertanyaan adalah nasib video yang ada dalam layanan tersebut. Tak bisa dipungkiri, meski dengan durasi yang hanya hitungan detik banyak karya-karya video luar biasa yang di-upload ke vine. Bahkan tak sedikit pengguna Vine yang berakhir jadi selebritis berkat video-video garapannya di Vine.
Meski sudah dipastikan bakal mematikan layanan Vine, Twitter tidak melupakan karya-karya di dalamnya. Mereka tetap memberi kesempatan video di Vine untuk tetap bisa dinikmati.
Twitter menyadari itu dan sebagai penghargaan terhadap karya-karya video yang dalam Vine, Twitter memastikan kalau layanan tersebut akan tetap bisa diakses walau secara resmi sudah ditutup. Tujuannya adalah agar pengguna tetap bisa menikmati video-video yang sudah tersimpan sebelumnya.
PT Equityworld