Distributor gelap produk-produk vendor Xiaomi berseliweran di mana-mana | PT. Equityworld Futures Samarinda
Aturan TKDN inilah yang menghalangi seri-seri Xiaomi berjaringan 4G masuk Indonesia. Padahal, minat masyarakat Tanah Air terhadap ponsel keluaran Xiaomi bisa dibilang masif.
Nah, distributor gelap lah yang menjadi penyedia seri-seri baru tersebut lewat "jalur belakang".
Praktik ini, selain tak aman bagi konsumen, juga merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak. Kondisi tersebut memicu maraknya peredaran lini Xiaomi ilegal alias black market (BM). Ditemui dalam sesi roundtable usai peluncuran Mi Note 2, Vice President Xiaomi, Hugo Barra, menanggapi fenomena tersebut.
"Bagaimana pun hal itu menggambarkan tingginya antusiasme Mi Fans di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi, meski kami tentu anjurkan mereka membeli lewat jalur resmi. Barra menegaskan bahwa pembelian lini Xiaomi lewat jalur ilegal hanya mendatangkan mudarat.
Sebab, tak ada garansi dan jaminan keamanan seperti yang diberikan distributor resmi yang bermitra dengan Xiaomi. Menurut Barra, jika para Mi Fans benar-benar loyal terhadap brand Xiaomi, mereka seharusnya mau bersabar sedikit lagi.Ia sesumbar pihaknya sedang mempersiapkan pemenuhan TKDN.
"Dalam waktu dekat kami akan membawa seri-seri Xiaomi yang sudah dinanti Mi Fans," ia menuturkan. Mantan pegawai Google itu belum mau mengungkap skema mana yang dipilih Xiaomi untuk memenuhi TKDN. Kapan realisasi pastinya pun belum diumbar.
Xiaomi menjadi salah satu vendor global yang belum memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G di Indonesia. Saat ini aturan tersebut hanya menuntut muatan lokal sebesar 20 persen, lalu akan meningkat ke 30 persen per Januari 2017 mendatang.
Diketahui, distributor resmi Xiaomi di Indonesia hanya Erajaya. Sementara distributor gelap produk-produk vendor tersebut berseliweran di mana-mana. Produk 4G Xiaomi terakhir yang dibawa Erajaya adalah Mi 4i keluaran 2015 lalu. Seri-seri yang lebih baru seperti Mi Note Pro dan Mi 5 Pro belum juga tersedia di gerai-gerai resmi.
Aturan TKDN inilah yang menghalangi seri-seri Xiaomi berjaringan 4G masuk Indonesia. Padahal, minat masyarakat Tanah Air terhadap ponsel keluaran Xiaomi bisa dibilang masif.
Nah, distributor gelap lah yang menjadi penyedia seri-seri baru tersebut lewat "jalur belakang".
Praktik ini, selain tak aman bagi konsumen, juga merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak. Kondisi tersebut memicu maraknya peredaran lini Xiaomi ilegal alias black market (BM). Ditemui dalam sesi roundtable usai peluncuran Mi Note 2, Vice President Xiaomi, Hugo Barra, menanggapi fenomena tersebut.
"Bagaimana pun hal itu menggambarkan tingginya antusiasme Mi Fans di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi, meski kami tentu anjurkan mereka membeli lewat jalur resmi. Barra menegaskan bahwa pembelian lini Xiaomi lewat jalur ilegal hanya mendatangkan mudarat.
Sebab, tak ada garansi dan jaminan keamanan seperti yang diberikan distributor resmi yang bermitra dengan Xiaomi. Menurut Barra, jika para Mi Fans benar-benar loyal terhadap brand Xiaomi, mereka seharusnya mau bersabar sedikit lagi.Ia sesumbar pihaknya sedang mempersiapkan pemenuhan TKDN.
"Dalam waktu dekat kami akan membawa seri-seri Xiaomi yang sudah dinanti Mi Fans," ia menuturkan. Mantan pegawai Google itu belum mau mengungkap skema mana yang dipilih Xiaomi untuk memenuhi TKDN. Kapan realisasi pastinya pun belum diumbar.
Xiaomi menjadi salah satu vendor global yang belum memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G di Indonesia. Saat ini aturan tersebut hanya menuntut muatan lokal sebesar 20 persen, lalu akan meningkat ke 30 persen per Januari 2017 mendatang.
Diketahui, distributor resmi Xiaomi di Indonesia hanya Erajaya. Sementara distributor gelap produk-produk vendor tersebut berseliweran di mana-mana. Produk 4G Xiaomi terakhir yang dibawa Erajaya adalah Mi 4i keluaran 2015 lalu. Seri-seri yang lebih baru seperti Mi Note Pro dan Mi 5 Pro belum juga tersedia di gerai-gerai resmi.
Mi Note 2 dan Mi Mix Masuk Indonesia, Xiaomi? | PT. Equityworld Futures Samarinda
Bagi Mi Fans Indonesia sebaiknya jangan berkecil hati. Sebab Vice President Xiaomi Hugo Barra mengatakan bahwa Mi Note 2 dan Mi Mix tak akan dilepas di pasar Tanah Air.
"Xiaomi tidak punya rencana untuk merilis Mi Note 2 dan Mi Mix di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hal ini karena kedua produk ini memang difokuskan untuk pasar China," ujar Barra saat ikut ditemui detikINET selepas perilisan Mi Note 2 dan Mi Mix di Peking University, Beijing, China, Rabu (26/10/2016).
Mi Note 2 dan Mi Mix memiliki harga yang termasuk murah untuk ponsel di kelasnya. Mi Note 2 misalnya, harga termahal untuk ponsel ini dengan varian RAM 6 GB dan memori internal 128 GB dibanderol harga 3.299 yuan atau Rp 6,3 juta.
Sedangkan untuk Mi Mix, varian termahal ponsel ini dengan RAM 6 GB dan memori internal 256 GB punya harga 3.999 yuan atau sekitar Rp 7,6 juta. Namun, sayangnya Anda tidak akan bisa menemukan ponsel ini dijual resmi di Indonesia.
Menurut Barra, peluncuran Mi Note 2 dan Mi Mix menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Xiaomi. Oleh karenanya ia sengaja mengundang rekan-rekan media dari luar China, termasuk Indonesia untuk bisa melihat langsung kecanggihan dua ponsel tersebut.
Meski hanya ditujukan untuk pasar China, Mi Note 2 memiliki satu varian yang dilengkapi dengan 37 global band termasuk 22 band LTE. Dengan begitu, ponsel ini bisa dipakai di berbagai negara.
Peluncuran duo jagoan anyar Xiaomi, yakni Mi Note 2 dan Mi Mix disambut sorakan meriah dari Mi Fans yang memadati area gymnasium di Peking University, Beijing, China. Lalu apakah kedua ponsel ini akan melenggang di pasar Indonesia?
"Dengan ponsel ini Anda bisa bepergian dengan santai ke beberapa negara. Sudah mendukung semua band LTE di Indonesia, hampir semua band LTE di Amerika Serikat, dan negara-negara lain sesuai dengan band-nya. Tapi kami tidak berniat menjualnya di negara-negara tersebut. Untuk bisa membelinya, Anda harus ke China," pungkas Barra.
Bagi Mi Fans Indonesia sebaiknya jangan berkecil hati. Sebab Vice President Xiaomi Hugo Barra mengatakan bahwa Mi Note 2 dan Mi Mix tak akan dilepas di pasar Tanah Air.
"Xiaomi tidak punya rencana untuk merilis Mi Note 2 dan Mi Mix di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hal ini karena kedua produk ini memang difokuskan untuk pasar China," ujar Barra saat ikut ditemui detikINET selepas perilisan Mi Note 2 dan Mi Mix di Peking University, Beijing, China, Rabu (26/10/2016).
Mi Note 2 dan Mi Mix memiliki harga yang termasuk murah untuk ponsel di kelasnya. Mi Note 2 misalnya, harga termahal untuk ponsel ini dengan varian RAM 6 GB dan memori internal 128 GB dibanderol harga 3.299 yuan atau Rp 6,3 juta.
Sedangkan untuk Mi Mix, varian termahal ponsel ini dengan RAM 6 GB dan memori internal 256 GB punya harga 3.999 yuan atau sekitar Rp 7,6 juta. Namun, sayangnya Anda tidak akan bisa menemukan ponsel ini dijual resmi di Indonesia.
Menurut Barra, peluncuran Mi Note 2 dan Mi Mix menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Xiaomi. Oleh karenanya ia sengaja mengundang rekan-rekan media dari luar China, termasuk Indonesia untuk bisa melihat langsung kecanggihan dua ponsel tersebut.
Meski hanya ditujukan untuk pasar China, Mi Note 2 memiliki satu varian yang dilengkapi dengan 37 global band termasuk 22 band LTE. Dengan begitu, ponsel ini bisa dipakai di berbagai negara.
Peluncuran duo jagoan anyar Xiaomi, yakni Mi Note 2 dan Mi Mix disambut sorakan meriah dari Mi Fans yang memadati area gymnasium di Peking University, Beijing, China. Lalu apakah kedua ponsel ini akan melenggang di pasar Indonesia?
"Dengan ponsel ini Anda bisa bepergian dengan santai ke beberapa negara. Sudah mendukung semua band LTE di Indonesia, hampir semua band LTE di Amerika Serikat, dan negara-negara lain sesuai dengan band-nya. Tapi kami tidak berniat menjualnya di negara-negara tersebut. Untuk bisa membelinya, Anda harus ke China," pungkas Barra.
Adu Spesifikasi Xiaomi Mi Mix versus Zenfone 3 Deluxe | PT. Equityworld Futures Samarinda
Mengambil area di Peking University, Beijing, China pada Selasa (25/10/2016), Xiaomi mengungkap salah satu produk terbaru mereka yang dijuluki Mi Mix. Perangkat didukung dengan chipset Qualcomm MSM8996 Snapdragon 821, yang serupa dengan Zenfone 3 Deluxe.
Xiaomi tampak selalu memiliki trik untuk menyirep minat para pengguna gadget. Spesifikasi yang ditonjolkan hampir setara dengan kompetitor, namun perusahaan sedikit memolesnya dengan wujud lebih eksotik.
Baterai Xiaomi Mi Mix mengusung baterai yang tidak dapat dilepas, berkapasitas 4.400 mAh. Sementara pada Asus Zenfone 3 Deluxe, perangkat mengandalkan baterai yang juga permanen dengan kapasitas 3.000 mAh.
Kamera Pada Mi Mix, perangkat dibekali kekuatan tembak kamera belakang 16MP dan kamera depan 5MP, yang tampak tersembunyi di bagian kiri bawah handset. Handset dengan fitur autofokus itu juga dilengkapi dual-LED.
Sementara pada Zenfone 3 Deluxe, handset ini dilengkapi kamera 23MP di punggung dan kamera 8MP di depan. Layar Xiaomi Mi Mix terlihat tampil dengan wujud tanpa bezel, dengan layar 6,4 inci serta resolusi 1080 x 2040 piksel. Handset itu memiliki berat 209 gram dengan dimensi 158,8 x 81,9 x 7,9 mm.
Sedangkan Zenfone 3 Deluxe didukung dengan layar 5,7 inci (resolusi 1080 x 1920 piksel) dan dimensi 156,4 x 77,4 x 7,5 mm serta berat lebih ringan, 170 gram. Konektivitas dan Fitur Kedua handset sama-sama memiliki dukungan jaringan LTE, fitur WiFi, Bluetooth v4.2, USB Type-C serta sensor sidik jari.
Pada Mi Mix, handset diklaim memiliki fitur pengisian daya cepat 83 persen dalam waktu 30 menit, sedangkan pada Zenfone 3 Deluxe didukung pengisian daya cepat 60 persen dalam waktu 40 menit.
Equityworld Futures
Mengambil area di Peking University, Beijing, China pada Selasa (25/10/2016), Xiaomi mengungkap salah satu produk terbaru mereka yang dijuluki Mi Mix. Perangkat didukung dengan chipset Qualcomm MSM8996 Snapdragon 821, yang serupa dengan Zenfone 3 Deluxe.
Xiaomi tampak selalu memiliki trik untuk menyirep minat para pengguna gadget. Spesifikasi yang ditonjolkan hampir setara dengan kompetitor, namun perusahaan sedikit memolesnya dengan wujud lebih eksotik.
Baterai Xiaomi Mi Mix mengusung baterai yang tidak dapat dilepas, berkapasitas 4.400 mAh. Sementara pada Asus Zenfone 3 Deluxe, perangkat mengandalkan baterai yang juga permanen dengan kapasitas 3.000 mAh.
Kamera Pada Mi Mix, perangkat dibekali kekuatan tembak kamera belakang 16MP dan kamera depan 5MP, yang tampak tersembunyi di bagian kiri bawah handset. Handset dengan fitur autofokus itu juga dilengkapi dual-LED.
Sementara pada Zenfone 3 Deluxe, handset ini dilengkapi kamera 23MP di punggung dan kamera 8MP di depan. Layar Xiaomi Mi Mix terlihat tampil dengan wujud tanpa bezel, dengan layar 6,4 inci serta resolusi 1080 x 2040 piksel. Handset itu memiliki berat 209 gram dengan dimensi 158,8 x 81,9 x 7,9 mm.
Sedangkan Zenfone 3 Deluxe didukung dengan layar 5,7 inci (resolusi 1080 x 1920 piksel) dan dimensi 156,4 x 77,4 x 7,5 mm serta berat lebih ringan, 170 gram. Konektivitas dan Fitur Kedua handset sama-sama memiliki dukungan jaringan LTE, fitur WiFi, Bluetooth v4.2, USB Type-C serta sensor sidik jari.
Pada Mi Mix, handset diklaim memiliki fitur pengisian daya cepat 83 persen dalam waktu 30 menit, sedangkan pada Zenfone 3 Deluxe didukung pengisian daya cepat 60 persen dalam waktu 40 menit.
Equityworld Futures