Samsung Galaxy S8 menjadi tumpuan harapan bagi Samsung | PT. Equityworld Futures Semarang
Baru-baru ini, spesifikasi yang bakal disematkan pada Samsung Galaxy S8 pun terungkap. Namun kali ini spesifikasi dari Samsung Galaxy S8 Edge. Seperti dilansir dari PhoneArena, Samsung Galaxy S8 Edge akan menggunakan layar melengkung di kedua sisinya dengan bentang layar seluas 5,5 inch dengan 4K panel, yang mana bisa membuat pengguna VR ketagihan.
Smartphone dengan kemampuan NFC dan MST untuk Samsung Pay ini diperkirakan akan diumumkan pada 26 Februari 2017 dengan tanggal rilis menyusul pada bulan berikutnya, Maret 2017. Banderol harganya sekitar ¥6000 atau sekitar Rp11 jutaan. Tertarik dengan spesifikasi yang disematkan pada smartphone ini? Kita tunggu saja informasi lebih lengkapnya.
Layar berjenis Super AMOLED ini bakal memiliki tingkat kepadatan layar yang sangat rapat yakni 806 ppi. Dalam bocoran tersebut, Samsung Galaxy S8 Edge terdaftar dalam dua chipset yang berbeda, yakni Snapdragon 830 dan juga Exynos 8895. Selain itu, perangkat ini juga akan tersedia dalam varian RAM 6 GB dan varian 8 GB.
Bulan ini merupakan bulan yang melelahkan bagi Samsung. Setelah harus menelan kepahitan dari kegagalan produk andalannya Galaxy Note 7, Samsung berusaha berbenah diri untuk merebut hati pasar lagi. Salah satu upayanya yakni dengan menyiapkan Samsung Galaxy S8 yang menjadi tumpuan harapan bagi Samsung untuk mengembalikan nama baiknya.
Belum ada informasi apakah semua varian RAM tersebut bakal dirilis untuk semua negara atau tidak. Tetapi merujuk pada pola pemasaran Galaxy Note 7 yang lalu, penggunaan varian RAM 8 GB ini lebih ditekankan kepada calon konsumennya yang ada di Cina.
Baru-baru ini, spesifikasi yang bakal disematkan pada Samsung Galaxy S8 pun terungkap. Namun kali ini spesifikasi dari Samsung Galaxy S8 Edge. Seperti dilansir dari PhoneArena, Samsung Galaxy S8 Edge akan menggunakan layar melengkung di kedua sisinya dengan bentang layar seluas 5,5 inch dengan 4K panel, yang mana bisa membuat pengguna VR ketagihan.
Smartphone dengan kemampuan NFC dan MST untuk Samsung Pay ini diperkirakan akan diumumkan pada 26 Februari 2017 dengan tanggal rilis menyusul pada bulan berikutnya, Maret 2017. Banderol harganya sekitar ¥6000 atau sekitar Rp11 jutaan. Tertarik dengan spesifikasi yang disematkan pada smartphone ini? Kita tunggu saja informasi lebih lengkapnya.
Layar berjenis Super AMOLED ini bakal memiliki tingkat kepadatan layar yang sangat rapat yakni 806 ppi. Dalam bocoran tersebut, Samsung Galaxy S8 Edge terdaftar dalam dua chipset yang berbeda, yakni Snapdragon 830 dan juga Exynos 8895. Selain itu, perangkat ini juga akan tersedia dalam varian RAM 6 GB dan varian 8 GB.
Bulan ini merupakan bulan yang melelahkan bagi Samsung. Setelah harus menelan kepahitan dari kegagalan produk andalannya Galaxy Note 7, Samsung berusaha berbenah diri untuk merebut hati pasar lagi. Salah satu upayanya yakni dengan menyiapkan Samsung Galaxy S8 yang menjadi tumpuan harapan bagi Samsung untuk mengembalikan nama baiknya.
Belum ada informasi apakah semua varian RAM tersebut bakal dirilis untuk semua negara atau tidak. Tetapi merujuk pada pola pemasaran Galaxy Note 7 yang lalu, penggunaan varian RAM 8 GB ini lebih ditekankan kepada calon konsumennya yang ada di Cina.
Sepertiga Pengguna di Eropa Belum Kembalikan Galaxy Note 7 | PT. Equityworld Futures Semarang
Pihak Samsung, diketahui tidak memberikan jawaban saat ditanyai Business Insider. Berkat kegagalan yang diakibatkan oleh Note 7, perusahaan dilaporkan menelan kerugian sebesar USD5,3 miliar. Hingga saat ini Samsung pun masih belum mengetahui penyebab dari ledakan Note 7.
Sebenarnya Samsung telah memberikan pembaruan Note 7 di kawasan Eropa dengan membatasi pengisian daya hanya sampai 60% dari kondisi terisi penuh. Hal itu dilakukan untuk mengurangi bahaya ledakan dan mendorong pemilik untuk menukarkan perangkatnya.
Meski telah terindikasi memiliki kegagalan fungsi, namun sepertiga pemilik Galaxy Note 7 di kawasan Eropa diketahui belum mau mengembalikan smartphone miliknya sebagaimana dilansir Business Insider, Rabu (26/10/2016).
Meski begitu tidak diketahui berapa banyak unit Galaxy Note 7 yang telah terjual di kawasan tersebut. Namun kemungkinan, penjualan Galaxy Note 7 di kawasan Eropa tak sebanyak yang terjadi di Amerika dan Korea Selatan.
Pihak Samsung, diketahui tidak memberikan jawaban saat ditanyai Business Insider. Berkat kegagalan yang diakibatkan oleh Note 7, perusahaan dilaporkan menelan kerugian sebesar USD5,3 miliar. Hingga saat ini Samsung pun masih belum mengetahui penyebab dari ledakan Note 7.
Sebenarnya Samsung telah memberikan pembaruan Note 7 di kawasan Eropa dengan membatasi pengisian daya hanya sampai 60% dari kondisi terisi penuh. Hal itu dilakukan untuk mengurangi bahaya ledakan dan mendorong pemilik untuk menukarkan perangkatnya.
Meski telah terindikasi memiliki kegagalan fungsi, namun sepertiga pemilik Galaxy Note 7 di kawasan Eropa diketahui belum mau mengembalikan smartphone miliknya sebagaimana dilansir Business Insider, Rabu (26/10/2016).
Meski begitu tidak diketahui berapa banyak unit Galaxy Note 7 yang telah terjual di kawasan tersebut. Namun kemungkinan, penjualan Galaxy Note 7 di kawasan Eropa tak sebanyak yang terjadi di Amerika dan Korea Selatan.
Samsung Umumkan Update Software Baterai Galaxy Note 7 | PT. Equityworld Futures Semarang
Demi keamanan para konsumen, Samsung memberikan update software untuk membatasi pengisian baterai hanya sampai 60 persen. Dengan begitu, baterai tersebut tidak akan mungkin bertahan digunakan selama seharian.
Ini bukan pertama kalinya Samsung meluncurkan software untuk baterai. Pada September 2016, perusahaan asal Korsel ini pertama kali meluncurkan software serupa di seluruh Eropa. Software juga untuk membatasi pengisian baterai hingga 60 persen.
Pihak Samsung menjelaskan, update akan siap dirilis ke para pengguna di Eropa pada 31 Oktober 2016. Ini adalah update yang wajib bagi pengguna sehingga pemilik Galaxy Note 7 tidak akan bisa menghindarinya.
Samsung menyatakan telah menghentikan penjualan, produksi, dan ingin seluruh perangkat smartphone Galaxy Note 7 kembali ke pangkuannya. Namun faktanya, masih ada sebagian pengguna di Eropa yang ingin tetap menggunakan produk tersebut.
Samsung memutuskan memberikan update ini untuk mengurangi risiko pengguna sekaligus mendorong sisa pemilik Galaxy Note 7 untuk mengembalikan atau menukar perangkatnya dengan smartphone lain.
Equityworld Futures
Demi keamanan para konsumen, Samsung memberikan update software untuk membatasi pengisian baterai hanya sampai 60 persen. Dengan begitu, baterai tersebut tidak akan mungkin bertahan digunakan selama seharian.
Ini bukan pertama kalinya Samsung meluncurkan software untuk baterai. Pada September 2016, perusahaan asal Korsel ini pertama kali meluncurkan software serupa di seluruh Eropa. Software juga untuk membatasi pengisian baterai hingga 60 persen.
Pihak Samsung menjelaskan, update akan siap dirilis ke para pengguna di Eropa pada 31 Oktober 2016. Ini adalah update yang wajib bagi pengguna sehingga pemilik Galaxy Note 7 tidak akan bisa menghindarinya.
Samsung menyatakan telah menghentikan penjualan, produksi, dan ingin seluruh perangkat smartphone Galaxy Note 7 kembali ke pangkuannya. Namun faktanya, masih ada sebagian pengguna di Eropa yang ingin tetap menggunakan produk tersebut.
Samsung memutuskan memberikan update ini untuk mengurangi risiko pengguna sekaligus mendorong sisa pemilik Galaxy Note 7 untuk mengembalikan atau menukar perangkatnya dengan smartphone lain.
Equityworld Futures