Internet mulai sulit diakses di Amerika Serikat | PT. Equityworld Futures Medan
Dyn, perusahaan di New Hampshire, Amerika Serikat, yang mengelola bagian-bagian penting infrastruktur internet, mengatakan mereka diserang kira-kira pukul 11:00 GMT.
Dyn, yang server-servernya mengalihkan lalu-lintas internet dengan Domain Name System (DNS), mengatakan setelah menanggulangi serangan pertama, lalu serangan kedua terjadi lagi kira-kira pukul 17:00 GMT.
Internet mulai sulit diakses di Amerika Serikat, kemudian menyebar ke beberapa wilayah Eropa Barat yang menyebabkan pemadaman beberapa situs internet yang popular, termasuk social media Twitter, layanan pengiriman uang PayPal, layanan music-streamer Spotify dan tempat diskusi Reddit.
Setelah menangkis serangan kedua, Dyn mengatakan mereka mengalami lagi masalah malam-harinya. Pada waktu itu, perusahaan tersebut mengatakan mereka sedang menyelidiki “beberapa serangan.”
Hal ini dilaporkan telah dapat ditanggulangi sekitar pukul 22:00 GMT.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menyebut serangan itu berniat jahat, tetapi mengatakan ia tidak mempunyai informasi mengenai siapa yang mungkin mendalanginya.
Serangan tersebut juga dialami oleh Airbnb, Netflix, Etsy, SoundCloud dan The New York Times.
Para pengguna internet yang terkena akibat serangan itu mengalami kelambatan mencari informasi melalui internet.
Serangan yang disebut penyebaran hambatan pelayanan (DDOS), terjadi ketika para peretas membanjiri server dengan lalu-lintas internet sampai server itu kewalahan melayani besarnya lalu-lintas dan padam.
Departemen Keamanan Dalam-Negeri Amerika mengatakan pihaknya sedang menyelidiki semua kemungkinan penyebab kemacetan internet itu.
Dyn, perusahaan di New Hampshire, Amerika Serikat, yang mengelola bagian-bagian penting infrastruktur internet, mengatakan mereka diserang kira-kira pukul 11:00 GMT.
Dyn, yang server-servernya mengalihkan lalu-lintas internet dengan Domain Name System (DNS), mengatakan setelah menanggulangi serangan pertama, lalu serangan kedua terjadi lagi kira-kira pukul 17:00 GMT.
Internet mulai sulit diakses di Amerika Serikat, kemudian menyebar ke beberapa wilayah Eropa Barat yang menyebabkan pemadaman beberapa situs internet yang popular, termasuk social media Twitter, layanan pengiriman uang PayPal, layanan music-streamer Spotify dan tempat diskusi Reddit.
Setelah menangkis serangan kedua, Dyn mengatakan mereka mengalami lagi masalah malam-harinya. Pada waktu itu, perusahaan tersebut mengatakan mereka sedang menyelidiki “beberapa serangan.”
Hal ini dilaporkan telah dapat ditanggulangi sekitar pukul 22:00 GMT.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menyebut serangan itu berniat jahat, tetapi mengatakan ia tidak mempunyai informasi mengenai siapa yang mungkin mendalanginya.
Serangan tersebut juga dialami oleh Airbnb, Netflix, Etsy, SoundCloud dan The New York Times.
Para pengguna internet yang terkena akibat serangan itu mengalami kelambatan mencari informasi melalui internet.
Serangan yang disebut penyebaran hambatan pelayanan (DDOS), terjadi ketika para peretas membanjiri server dengan lalu-lintas internet sampai server itu kewalahan melayani besarnya lalu-lintas dan padam.
Departemen Keamanan Dalam-Negeri Amerika mengatakan pihaknya sedang menyelidiki semua kemungkinan penyebab kemacetan internet itu.
Hacker Lancarkan Serangan Terbesar, Situs-situs di AS Lumpuh | PT. Equityworld Futures Medan
Seperti diberitakan Reuters, serangan dialamatkan kepada perusahaan infrastruktur jaringan internet Dyn di New Hampshire. Klien-klien perusahaan ini seperti Twitter, Paypal, Airbnb, Spotify dan banyak lainnya terkena gangguan koneksi selama serangan berlangsung beberapa kali dari jam 7 pagi waktu setempat hingga sore.
Kasus ini terjadi di tengah ancaman siber yang dialami AS, termasuk tudingan keterlibatan hacker asal Rusia. Namun belum diketahui dari mana serangan kali ini berasa. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan FBI tengah menyelidiki kasus ini.
Allison Nixon, direktur lembaga riset keamanan Flashpoint yang membantu Dyn mengatasi kasus ini mengatakan, kode aplikasi Mirai disebar di internet sekitar sebulan lalu dan mulai banyak digunakan kelompok kriminal untuk melakukan serangan siber.
Beberapa situs besar lainnya yang tidak bisa diakses di AS dan beberapa bagian Eropa adalah Mashable, CNN, New York Times, Wall Street Journal, Yelp dan beberapa anak perusahaan internet di bawah naungan Amazon.com Inc.
Serangan ini tidak mempengaruhi konten dan fungsi situs, tapi membuat akses melambat atau bahkan pengguna tidak bisa masuk. Dalam kasus Paypal, pengguna di AS dan beberapa negara Eropa tidak bisa melakukan pembayaran.
Dyn mengatakan serangan ini berdatangan dari jutaan alamat internet, menjadikannya salah satu serangan hacker terbesar yang pernah terjadi. Ahli keamanan jaringan mengatakan serangan diduga berbentuk denial-of-service atau DDoS yang membuat situs mati karena kebanjiran permintaan akses.
Menurut kepala strategi Dyn, Kyle York, pelaku menggunakan ratusan ribu perangkat internet yang telah diinfeksi kode perusak sehingga mampu melumpuhkan situs-situs besar, dimulai dari bagian timur Amerika Serikat lalu menyebar hingga Eropa. "Kerumitan serangan ini menjadikannya tantangan bagi kami.
Para hacker juga memanfaatkan layanan penghubung lalu lintas internet seperti yang ditawarkan oleh Google milik Alphabet Inc dan Open DNS milik Cisco Systems Inc. Hal ini membuat Dyn sulit memutus aliran situs penyerang.
"Dyn tidak bisa begitu saja menghalau alamat situs yang mereka lihat, karena itu berarti juga akan memblokir Google dan OpenDNS. Ini adalah serangan yang jahat, salah satu yang paling sulit," kata Matthew Prince, direktur utama CloudFlare.
Dyn dalam pernyataannya mengatakan bahwa beberapa serangan DDoS datang dari piranti terkoneksi seperti webcam dan perekam video digital yang telah terinfeksi perangkat lunak pengendali bernama Mirai.
Hacker melakukan salah satu serangan terbesar yang pernah dilancarkan pada Jumat waktu Amerika Serikat (21/10). Serangan dengan menggunakan ratusan ribu perangkat yang terhubung ke internet ini membuat situs-situs besar di AS dan Eropa langsung lumpuh.
Dyn adalah satu dari banyak perusahaan penyedia Domain Name System atau DNS yang berfungsi menghubungkan sebuah situs ke internet. DNS bekerja dengna menerjemahkan alamat situs menjadi kode yang memungkinkan komputer terkoneksi satu sama lain.
Tanpa operasi DNS, internet tidak akan bisa bekerja. Serangan terhadap penyedia domain seperti Dyn bisa menciptakan bencana besar karena perusahaan ini menangani klien-klien yang memiliki lalu internet terpadat di seluruh dunia.
Dyn mengaku telah berhasil mengatasi serangan di pagi hari yang berlangsung selama dua jam. Beberapa jam kemudian serangan berikutnya dilancarkan, menyebabkan gangguan yang sama. Di sore harinya, serangan ketiga muncul dan kembali harus dilawan.
Seperti diberitakan Reuters, serangan dialamatkan kepada perusahaan infrastruktur jaringan internet Dyn di New Hampshire. Klien-klien perusahaan ini seperti Twitter, Paypal, Airbnb, Spotify dan banyak lainnya terkena gangguan koneksi selama serangan berlangsung beberapa kali dari jam 7 pagi waktu setempat hingga sore.
Kasus ini terjadi di tengah ancaman siber yang dialami AS, termasuk tudingan keterlibatan hacker asal Rusia. Namun belum diketahui dari mana serangan kali ini berasa. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan FBI tengah menyelidiki kasus ini.
Allison Nixon, direktur lembaga riset keamanan Flashpoint yang membantu Dyn mengatasi kasus ini mengatakan, kode aplikasi Mirai disebar di internet sekitar sebulan lalu dan mulai banyak digunakan kelompok kriminal untuk melakukan serangan siber.
Beberapa situs besar lainnya yang tidak bisa diakses di AS dan beberapa bagian Eropa adalah Mashable, CNN, New York Times, Wall Street Journal, Yelp dan beberapa anak perusahaan internet di bawah naungan Amazon.com Inc.
Serangan ini tidak mempengaruhi konten dan fungsi situs, tapi membuat akses melambat atau bahkan pengguna tidak bisa masuk. Dalam kasus Paypal, pengguna di AS dan beberapa negara Eropa tidak bisa melakukan pembayaran.
Dyn mengatakan serangan ini berdatangan dari jutaan alamat internet, menjadikannya salah satu serangan hacker terbesar yang pernah terjadi. Ahli keamanan jaringan mengatakan serangan diduga berbentuk denial-of-service atau DDoS yang membuat situs mati karena kebanjiran permintaan akses.
Menurut kepala strategi Dyn, Kyle York, pelaku menggunakan ratusan ribu perangkat internet yang telah diinfeksi kode perusak sehingga mampu melumpuhkan situs-situs besar, dimulai dari bagian timur Amerika Serikat lalu menyebar hingga Eropa. "Kerumitan serangan ini menjadikannya tantangan bagi kami.
Para hacker juga memanfaatkan layanan penghubung lalu lintas internet seperti yang ditawarkan oleh Google milik Alphabet Inc dan Open DNS milik Cisco Systems Inc. Hal ini membuat Dyn sulit memutus aliran situs penyerang.
"Dyn tidak bisa begitu saja menghalau alamat situs yang mereka lihat, karena itu berarti juga akan memblokir Google dan OpenDNS. Ini adalah serangan yang jahat, salah satu yang paling sulit," kata Matthew Prince, direktur utama CloudFlare.
Dyn dalam pernyataannya mengatakan bahwa beberapa serangan DDoS datang dari piranti terkoneksi seperti webcam dan perekam video digital yang telah terinfeksi perangkat lunak pengendali bernama Mirai.
Hacker melakukan salah satu serangan terbesar yang pernah dilancarkan pada Jumat waktu Amerika Serikat (21/10). Serangan dengan menggunakan ratusan ribu perangkat yang terhubung ke internet ini membuat situs-situs besar di AS dan Eropa langsung lumpuh.
Dyn adalah satu dari banyak perusahaan penyedia Domain Name System atau DNS yang berfungsi menghubungkan sebuah situs ke internet. DNS bekerja dengna menerjemahkan alamat situs menjadi kode yang memungkinkan komputer terkoneksi satu sama lain.
Tanpa operasi DNS, internet tidak akan bisa bekerja. Serangan terhadap penyedia domain seperti Dyn bisa menciptakan bencana besar karena perusahaan ini menangani klien-klien yang memiliki lalu internet terpadat di seluruh dunia.
Dyn mengaku telah berhasil mengatasi serangan di pagi hari yang berlangsung selama dua jam. Beberapa jam kemudian serangan berikutnya dilancarkan, menyebabkan gangguan yang sama. Di sore harinya, serangan ketiga muncul dan kembali harus dilawan.
Serangan Cyber Ganggu Twitter, Netflix dan Spotify | PT. Equityworld Futures Medan
Akibat serangan cyber yang terjadi di AS, puluhan situs tidak dapat diakses oleh jutaan pengguna dan di tempat lainnya pada Jumat. Situs lain seperti Reddit, Airbnb, PayPal, CNN, The Guardin dan The New York Times juga melaporkan adanya gangguan.
Dalam waktu beberapa bulan terakhir, hacker dilaporkan menjebol organisasi politik dan lembaga pemilu. Gangguan ini memperlihatkan kerentanan dalam jaringan yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait ancaman cyber di Amerika Serikat.
Kabarnya, serangan ditargetkan kepada perusahaan infrastruktur internet, Dyn, yang menyediakan layanan penting untuk semua situs yang terkena dampak. Dyn mengelola lalu lintas internet.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan satu serangan pada Jumat pagi, yang mengganggu operasi selama dua jam. Bebeapa jam kemudian terjadi gangguan lebih lanjut.
Layanan internet seperti Twitter, Netflix dan Spotify terkena imbas dari serangan cyber. Badan keamanan AS termasuk US Department of Homeland Security dan FBI menyelidiki serangan itu.
Equity World
Akibat serangan cyber yang terjadi di AS, puluhan situs tidak dapat diakses oleh jutaan pengguna dan di tempat lainnya pada Jumat. Situs lain seperti Reddit, Airbnb, PayPal, CNN, The Guardin dan The New York Times juga melaporkan adanya gangguan.
Dalam waktu beberapa bulan terakhir, hacker dilaporkan menjebol organisasi politik dan lembaga pemilu. Gangguan ini memperlihatkan kerentanan dalam jaringan yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait ancaman cyber di Amerika Serikat.
Kabarnya, serangan ditargetkan kepada perusahaan infrastruktur internet, Dyn, yang menyediakan layanan penting untuk semua situs yang terkena dampak. Dyn mengelola lalu lintas internet.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan satu serangan pada Jumat pagi, yang mengganggu operasi selama dua jam. Bebeapa jam kemudian terjadi gangguan lebih lanjut.
Layanan internet seperti Twitter, Netflix dan Spotify terkena imbas dari serangan cyber. Badan keamanan AS termasuk US Department of Homeland Security dan FBI menyelidiki serangan itu.
Equity World